Liza Wahyuninto
Aku ingin menjadi embun di pagimu
Menyiram tamanmu agar bunga tak layu di dalamnya
Aku ingin menjadi embun di pagimu
Undang kenari agar mandi di kolammu
Bila siang tiba
Aku ingin sejenak menjelma gerimis atau mungkin hujan
Yang kan membasuh kotamu
Agar setelahnya sejuk terasa
Malang, 2008
Liza Wahyuninto
Kemarin malam ku lihat cahayanya keluar
Menjelang pagi ku lihat cahanya memudar
Paginya kulihat ia terdampar
Ada hitam di putih sinarnya
Ada kelam di balik semburat pesonanya
Ada merah seolah menyala dari tengah orbitnya
Aku lihat darah tumpah
Aku lihat itu merah darah
Aku tahu ini bukan dusta
Tadi malam ia tak datang
Malam inipun langit masih padam
Aku kesepian, sayang
Malang, 2009
Oleh : Liza Wahyuninto
Aku ingin bertemu denganmu
Dalam satu detik sekali
Dalam satu jam sekali
Akh, terlalu egois
Cukuplah dalam satu hari sekali
Aku ingin tahu, cantikkah kau hari ini?
Aku ingin lihat, tersenyumkah kau hari ini?
Aku ingin dengar sapamu hari ini
Akh, itu pun terlalu angkuh
Aku hanya ingin tahu kabarmu hari ini
Itu saja.
Malang, 26 Januari 2008
Selamatpagiindonesia's Weblog